Minggu, 04 Desember 2011

ANGGOTA DPRD KAB. LUMAJANG FRAKSI PAN ADAKAN RESES BERSAMA

Anggota DRPD Kabupaten Lumajang dari Fraksi Partai Amanat Nasional ( F-PAN ) adakan Serap Aspirasi bersama
Pasirian,- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lumajang dari Fraksi PAN adakan Serap Aspirasi ( RESES ) bersama, Minggu, 20 Nopember 2011 bertempat di Balai Desa Condro Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Reses bersama yang sudah biasa dilakukan oleh Fraksi PAN ini di hadiri dari unsur pengurus DPD PAN kabupaten Lumajang, pengurus DPC PAN se kabupaten Lumajang dan unsur tokoh masyarakat.
Menurut Sekretaris Fraksi PAN, Usman arif bahwa ketentuan serap aspirasi bersama Fraksi tidak ada, ini hanya inisiatif seluruh Anggota Fraksi PAN. “Kegiatan ini dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat khususnya yang ada di struktural PAN, karena ada DAPIL yang yang tidak ada legislatif dari PAN”
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Fraksi PAN, Faisol Salim menyampaikan bahwa APBD 2012 merencanakan dana pendampingan untuk setiap anggota dewan sebesar lima ratus Juta rupiah. Karena itu beliau berharap kepada masyarakat  khususnya kader PAN yang berperan sebagai TIMLAK hendaknya memanfaatkan anggaran tersebut  untuk kesejahteraan masyarakat dan melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Berbagai usulan dan aspirasi bermunculan dari masyarakat,  mereka berharap agar usulan tersebut tidak hanya di catat saja, namun di tindaklanjuti dalam siding-sidang komisi di DPRD. “Mohon usulan kami tidak hanya di catat saja tapi hendaknya di tindaklanjuti” tegas Shaikudin Zuhri. ( Giant)


Rabu, 28 September 2011

Sejarah Berdirinya Partai Amanat Nasional

Sejarah Berdirinya Partai Amanat Nasional
Kelahiran Partai Amanat Nasional (PAN) dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto, PPSK Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet.
PAN dideklarasasikan di Jakarta pada 23 Agustus, 1998 oleh 50 tokoh nasional, di antaranya Prof. Dr. H. Amien Rais, mantan Ketua umum Muhammadiyah, Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Dr. Rizal Ramli, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, Drs. Faisal Basri MA, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao dan lainnya.
Sebelumnya pada pertemuan tanggal 5-6 Agustus 1998 di Bogor, mereka sepakat membentuk Partai Amanat Bangsa (PAB) yang kemudian berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN) ( Selengkapnya di Sejarah Partai Amanat Nasional )
PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual. Cita-cita partai berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan. Selebihnya PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif. Untuk terwujudnya Indonesia baru, PAN pernah melontarkan gagasan wacana dialog bentuk negara federasi sebagai jawaban atas ancaman disintegrasi. Titik sentral dialog adalah keadilan dalam mengelola sumber daya sehingga rakyat seluruh Indonesia dapat benar-benar merasakan sebagai warga bangsa ( Selengkapnya di Platform Partai Amanat Nasional)
Pada Pemilu 2004, PAN mencalonkan pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo sebagai calon presiden untuk dipilih secara langsung. Pasangan ini meraih hampir 15% suara nasional.
Tanggal 5-7 Juli 1998, dilaksanakan Tanwir Muhammadiyah di Semarang yang dihadiri oleh seluruh jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta utusan dari tingkat Wilayah(provinsi). Dalam sidang komisi, mayoritas peserta menginginkan agar warga Muhammadiyah membangun partai yang baru. Namun dalam keputusan resmi dinyatakan, bahwa Muhammadiyah tidak akan pernah berubah menjadi parpol, juga tidak akan membidani lahirnya sebuah parpol. Tetapi warga Muhammadiyah diberi keleluasaan untuk terlibat dalam parpol sesuai dengan minat dan potensinya.
Tanggal 22 Juli, Amien Rais menghadiri pertemuan MARA di hotel Borobudur. Hadir dalam acara membahas situasi politik terahir ini, antara lain: Goenawan Mohammad, Fikri Jufri, Dawan Raharjo, Ratna Sarumpaet, Zumrotin dan Ismet Hadad. Dari hasil diskusi dan evaluasi kinerja MARA, Goenawan kemudian menyimpulkan bahwa disepakati perlunya MARA memersiapkan pembentukan partai, disamping fungsinya semula sebagai gerakan moral. Tim kecil yang diharapkan akan membidani lahirnya sebuah parpol kemudian dibentuk.

Pencapaian pada Pemilu Anggota DPR  RI tahun 2009

Partai Amanat Nasional mendapat 43 kursi (7,5%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat sebanyak 6.254.580 suara (6,0%).

Halal Bi Halal DPD PAN Kabupaten Lumajang

 

Jumat, 23 September 2011

Tiga Pilar Gerakan PAN Jawa Timur

Tiga Pilar gerakan  PAN :
Sukses pemberdayaan  Ekonomi,
Sukses politik dan Sukses pencerahan bangsa