Selasa, 09 Desember 2014

PERJALANAN POLITIK H. THORIQ (II)

DPP berhentikan  H. Thoriq Dari Ketua dan Anggota PAN

Berita_PanLumajang : Drs. H Thoriq ketua DPD PAN Lumajang – Jawa timur periode 2010-2015 resmi dicabut  dari keanggotaan partai Amanat Nasional.Alasan dari DPP PAN, H Thoriq mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pilpres lalu.

Sekretaris DPD PAN Lumajang periode 2010-2015, Drs. Gunawan TB mengaku kaget. Dia tidak menduga mantan ketua DPD PAN yang juga inisiator dan deklarator partai yang lahir di masa reformasi diberhentikan dari ketua DPD PAN Lumajang dan dicabut keanggotaannya. Surat pemecatan H. Thoriq tertanggal 30 Juni 2014 dengan nomor surat : PAN/A/Kpts/KU-SJ/060/VI/2014.

"Jadi beliau resmi dipecat, surat pemecatan kita terima 4 hari lalu ( 4 Desember 2014) melalui pos," kata Gunawan.

Lanjut dia, sebelum dikirim surat pemecatan mantan ketua DPD-nya, pihaknya bersama pengurus lainya sempat mendengar kabar bahwa ketuanya dipecat. Namun, kepastian dipecat dari keanggotaan tidak diberitahu oleh DPW PAN Jawa Timur.

"Kita awalnya mendengar kalau dipecat, tapi kami minta direhabilitasi, karena kebesaran PAN di Lumajang tidak lepas dari tangan dingin Haji Thoriq," terangnya.

DPD PAN Lumajang mendesak DPP PAN di Jakarta segera menjawab surat dari DPW PAN Jatim soal rehabilitasi H Thoriq sesuai nomor : PAN/13/A/K-S/52/XII/2014. Pasalnya, H. Thoriq dalam kepengurusan PAN sangat baik dan bisa membesarkan PAN. "Kita tunggu jawaban dari DPP," jelasnya.

Untuk jabatan Plt ketua DPD PAN Lumajang dipegang oleh Usman Arif,SP  yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara DPD PAN dan duduk sebagai legislator PAN di DPRD Lumajang.

H Thoriq mengaku soal pemecatan dirinya dari keanggotaan PAN, tidak kaget. Pasalnya, dirinya sudah mengetahui usai mendeklarasikan dukungan secara pribadi ke Jokowi. "Saya khan ada teman di DPP dan DPW, jadi tidak kaget dan ini risiko seorang politisi," ungkapnya.

Pengurus DPD PAN Lumajang mengaku sangat keberatan dengan dipecatnya H Thoriq dari keanggotaan PAN.. Pasalnya, pendukungnya bukan hanya dari kalangan PAN tetapi berbagai kalangan dan kelompok. "Kami sih berharap, keanggotaan dia tetap di PAN"

Rabu, 15 Oktober 2014

H. THORIQ AL KATIRI TOKOH LUMAJANG

PERJALANAN POLITIK Drs. H. THORIQ ALKATIRI

Drs. H. Thoriq
Nama                                  
Tempat, tanggal lahir   
Alamat
Pendidikan  Terkahir

 Agama                                
Pekerjaan                         
Nama Istri                        
Jumlah anak                   
Jabatan di PAN














:  Drs. H. Thoriq Alkatiri
:  Lumajang, 26 Nopember 1961

:  Jl. Kyai Ilyas 121  Lumajang
:  Sarjana Fak. Ekonomi    
   Akuntansi UNIBRAW Malang
:  Islam
:  Pengusaha Kulit
:  Najemah
:  2 (dua)
:  Ketua DPD PAN Kab.      
   Lumajang Periode 2010-2015
Saudaraku Thoriq  adalah satu dari sekian banyak politikus yang memulai karirnya dari dunia usaha. Dia adalah pengusaha kulit di Lumajang. Dia di lahirkan di lumajang, Jawa timur. Salah satu Inisiator Partai Amanat Nasional di Kabupaten Lumajang. Di awal berdirinya, dia menjabat sebagai Wakil Bendahara hingga tahun 2000. Pada Musda PAN Kabupaten Lumajang tahun 2000 dia terpilih menjadi Bendahara hingga tahun 2005. Selanjutnya pada periode 2005-2010 terpilih menjadi Ketua Majelis Penasehat Partai Daerah  ( MPPD ) PAN Lumajang. Jabatan Sekarang adalah Ketua DPD PAN Kabupaten Lumajang yang terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah PAN Kabupaten Lumajang periode 2010 – 2015.
Saudaraku Thoriq adalah salah satu kader PAN yang sangat aktif dalam kegiatan partai. Dia merupakan Donatur terbesar sejak berdirinya PAN di Lumajang hingga sekarang. Sumbangsih baik berupa pikiran maupun materiil  tak henti-hentinya dia berikan kepada PAN Lumajang sehingga perolehan Kursi DPRD Kabupaten selalu meningkat. Pada Pemilu 1999 PAN Lumajang memperoleh 1 (satu) kursi, pemilu 2004 memperoleh 2 (dua) kursi dan Pemilu 2009 memperoleh 4 (empat) kursi. Di Pemilu 2014 mendatang, DPD PAN Lumajang dibawah kepemimpinan H. Thoriq ini mentargetkan 8 (delapan) kursi DPRD Kabupaten,   
Di samping dukungan kepada para legislator, H. Thoriq beberapa kali mengundang DR. H.M. Amin Rais, MA beserta Ibu Amin Rais ke Lumajang dalam berbagai kegiatan. Salah satunya pada Deklarasi PAN Kabupaten Lumajang tahun 1998, Kampanye tahun 1999 di Lapangan Klakah Lumajang, HUT PAN di Pendopo Kabupaten Lumajang .
Saudaraku Thoriq juga menjadi pengurus berbagai organisasi kemasyarakatan dan Club-club Olahraga. Tahun 2009 sampai sekarang  menjadi Penasehat dan Manajer Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Lumajang ( PSIL ). Dan sejak tahun 1999 menjadi Ketua GABSI ( Gabungan Bridge Lumajang) sampai sekarang. Dan sejak tahun 2004 sampai sekarang beliau juga dipercaya menjadi Ketua Yayasan Masjid AL HUDA Lumajang
Tahun 2004 , dia mencalonkan sebagai Calon Anggota DPRD Kabupaten Lumajang dengan perolehan suara terbanyak. Karena saat itu aturan menggunakan suara terbanyak, maka Calon terpilih adalah nomor urut satu yaitu saudara Drs. H. Herman Affandi yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Lumajang.
Saudaraku Thoriq dikenal sebagai tokoh yang dermawan. Bantuan terhadap masyarakat kurang mampu dan tempat ibadah selalu di lakukan. Sehingga beliau dikenal oleh berbagai elemen masyarakat dan kelompok masyarakat. Baik dari kalangan Muhammadiyah maupun kalangan Nahdlatul ulama’.
  1. H. THORIQ SEBAGAI KETUA TIM KEMENANGAN BUPATI LUMAJANG
Keputusan DPD PAN Kabupaten Lumajang untuk mengusung pasangan incumbent dalam pelaksanaan Pilkada yang akan digelar 29 Mei mendatang, merupakan keputusan final.Dari rangkaian tahapan telah di gelar oleh DPD PAN Lumajang, mulai pembentukan Tim Pilkada, Rapat Harian dan rapat Pleno, PAN Lumajang  mengusung  dan memenangkan pasangan incumbent DR H Sjahrazad Masdar, MA dan Drs H As’at Malik, Mag sebagai bupati dan wakil bupati Lumajang periode 2013 – 2018.
H. THORIQ terpilih sebagai Ketua TIM SUKSES Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, DR. Syahrazad Masdar & Drs. As’at Malik, M.Ag ( Pasangan SA”AT ) yang di usung oleh tiga Partai Politik yakni, PAN, Partai demokrat dan Partai Golkar . Alhamdulillah, Pasangan SA”AT menjadi Pemenangnya.Nama H. Thoriq tidak asing lagi dikalangan masyarakat Lumajang dan Jember. Disamping Kredibilitas beliau, juga sifat dermawan yang turun temurun dari orang tuanya, sehingga memudahkan beliau untuk berkomunikasi politik baik dengan kawan politik maupun lawan politik. Pasca pemilukada Lumajang ini, popularitas dan kredibilitas PAN Lumajang menjadi naik. Masyarakat sudah tidak asing lagi khusunya kalangan Nahdliyin.

  1. H. THORIQ SEBAGAI CALEG DPR RI 
Pada Pemilihan umum  tahun 2014, H. Thoriq mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPR RI berangkat dari Daerah Pemilihan Jawa Timur. Pencalegan H. Thoriq terinspirasi dari keinginan Masyarakat Lumajang dan jember akan rindu memiliki wakil rakyat di DPR RI yang peduli terhadap pemilihnya. Sehingga  DPC PAN sekabupaten Lumajang menyatakan sikap mendukung H. Thoriq sebagai Calon Anggota DPR RI periode 2014-2019.
Dalam perjalanannya, beliau sebagai Kader dan Inisiator PAN di tempatkan pada Nomor urut 5 (lima). DPP PAN secara organisasi telah membuat Pedomanan Organisasi tentang Pencalegan dan penempatan nomor urut caleg yang harus dilaksanakan oleh Struktur di semua tingkatan.
Namun fakta yang terjadi justru DPP PAN memprioritas non kader atas Dasar Kebijakan Ketua umum. DPP PAN menempatan Saudara Anang Hermansyah di Nomor urut 1 (satu), Drs. H. Imam Suharjo nomor urut 2 (dua), Chuzaifah nomor 3(tiga), H. Abdul Kohar muzakir nomor 4 (empat) dan H. Thoriq nomor urut (5).
Tentu harapan Masyarakat PAN khususnya dan Masyarakat Lumajang-Jember  pada umumnya di barengi dengan kerja keras dengan mengkampanyekan H. Thoriq, agar memperoleh suara yang signifikan. Karena pada Pemilu tahun 2009, Partai Amanat Nasional DAPIL Jatim 4 ( Lumajang-Jember) tidak memiliki Anggota DPR RI.
            Namun program dan aksi pemenangan yang dilakukan oleh H. Thorig dengan bersinergi dengan Caleg DPRD Kabupaten kurang mendapat dukungan dari DPW dan DPP. Terbukti DPP dan DPW PAN Jawa Timur menggunakan lembaga Survey “PUSDEHAM’ Surabaya dalam pemenangan, dan tidak melibatkan DPD, DPC dan DPRt PAN.
Berikut Pernyataan H. Thoriq tentang  PERAN PUSDEHAM SURABAYA :
Pada awalnya saya telah membentuk team relawan pemenangan Pemilu 2014 secara terstruktur dan terorganisir yang terdiri dari akademisi dan tokoh-tokoh pemuda, ormas dan orsosmas yang ada di Lumajang dan Jember yang bekerja saling bersinergi. Atas perintah dari sdr. Drs. Kuswiyanto Sekretaris DPW PAN Jawa Timur saya diminta  untuk menemui PUSDEHAM Surabaya, perintah ini saya laksanakan, maka terjadilah pertemuan antara PUSDEHAM yang diwakili oleh sdr. Asfar dengan saya di Hotel CITO Surabaya, hasil pertemuan itu berisi:
Pusdeham menyatakan bahwa telah diberi tugas secara khusus oleh DPP PAN untuk membantu  pemenangan H. Thoriq dan Anang Hermansyah sebagai caleg DPR-RI dapil Jatim IV dengan porsi yang sama.
Terkait tugas khusus tersebut, pusdeham melakukan hal-hal sebagai berikut:
a). Menyiapkan dan merekrut 500 relawan di Kab. Lumajang dengan biaya Rp. 600.000; per orang untuk pendataan sampai dengan eksekusi perolehan kursi di Dapil Jatim IV yang dananya disiapkan oleh DPP PAN.
b). Menyediakan dan memasang alat peraga kampanye pada titik-titik yang telah ditetapkan pusdeham. Alat peraga tersebut terdiri dari Banner ukuran 3 X 4 m sebanyak 2 buah per kecamatan dan Banner ukuran 60 X 80 cm sebanyak 10 buah per desa.
Paska pertemuan, selanjutnya Pusdeham melakukan hal-hal sebagai  berikut:
1.      Pusdeham melakukan pembekalan relawandi Kab. Lumajang sebanyak 2 kali dengan total relawan 397 orang, Pusdeham tidak melakukan rekrutmen relawan baru melainkan mengambil dari simpatisan/relawan yang telah dibina oleh  H. Thoriq selama ini.
2.      Masing-masing relawan menerima honor Rp. 100.000; saat pembekalan dan dijanjikan akan menerima Rp. 200.000; per relawan setelah hasil pendataan pemilih diserahkan oleh relawan.
3.      Pada kenyataannya Pusdeham tidak melakukan pembayaran kepada relawan sebagaimana yang telah dijanjikan.
4.      Pusdeham tidak melakukan eksekusi (money politic) kepada pemilih yang telah didata oleh relawan (sebagaimana yang telah dijanjikan) untuk pemenangan H. Thoriq melainkan memindahkannya untuk kepentingan pemenangan Anang Hermansyah.
5.      Tidak satupun alat peraga saya yang terpasang di Kab. Lumajang dan Jember sampai dengan hari H pelaksanaan, sementara alat peraga milik Anang Hermansyah dan Rodli Kaelani menghiasi se seantero wilayah Kab. Lumajang dan Jember sejak H-2 bulan pelaksanaan Pemilu.
Dampak terhadap tindakan Pusdeham di Lumajang:
-        Caleg PAN DPRD Kab. Lumajang harus menyelesaikan persoalan Pusdeham yang mengingkari janji kepada relawan.
   Kepercayaan masyarakat terhdap PAN di Kab. Lumajang berkurang drastis terutama kepada saya khususnya.
-         Relawan dan masyarakat menganggap bahwa ingkar janji yang dilakukan oleh Pusdeham dianggap sepengetahuan PAN Lumajang dan saya sebagai Caleg DPR RI sehingga berdampak pada penurunan perolehan suara PAN Lumajang dan perolehan saya
-          Ada indikasi gerakan untuk mengalihkan suara H. Thoriq ke Anang Hermansyah dengan cara tidak halal (curang) dan sistematis.
Berangkat dari hal-hal diatas, dampak terhadap pribadi saya selaku calon legislatif DPR-RI PAN dapil Jatim IV adalah sebagai berikut:
1.      Pada awal perhitungan ditingkat TPS suara yang saya peroleh mengungguli semua caleg di dapil Jatim IV termasuk terhadap perolehan Anang Hermansyah, kemudian menjadi berkurang pada rekapitulasi tingkat PPS, PPK dan KPU Kabupaten.
2.      Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap diri saya dan PAN di Lumajang karena adanya sinergitas antara Anang Hermasyah dan PDIP terbukti perolehan PAN di Kab. Lumajang menurun.
Untuk itu karena secara nyata saya benar-benar tidak diperlakukan sebagaimana seorang kader oleh oknum yang mengatasnamakan struktur DPP PAN atau Ketua Umum. Maka mohon kepada pengurus DPP PAN yang memiliki kewengan terkait hal ini untuk :
1.      Menjalankan Pedoman Organisasi yang mengatur tentang Kode Etik Caleg PAN.
2.      Mengutamakan kader PAN dari pada non Kader.
3.      Tidak  mengambil keuntungan sesaat baik moril maupun materiil terhadap kader PAN demi kepentingan non kader yang karena hubungan darah, pertemanan maupun karena materi dan jabatan, berakibat mengorbankan kader PAN.
4.      Menindak tegas pihak-pihak yang terlibat konspirasi berdasarkan ketentuan AD dan ART PAN serta pedoman partai dan perundang-undangan yang berlaku.

C.      H. THORIQ DI NON AKTIFKAN dari KETUA DPD PAN LUMAJANG

Inilah kutipan Pernyataan Drs. Kuswiyanto, Sekretaris DPW PAN Jawa timur melaui media POROS TIMUR.COM

Drs. H Thoriq, akhirnya dinonaktifan dari kepengurusan. Alasan penonaktifan ini, lantaran dianggap berseberangan dengan keputusan partai yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Lantaran dinilai melanggar keputusan partai, DPW PAN Jatim memutuskan membekukan kepengurusan DPD PAN Lumajang pimpinan H. Thoriq.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPW PAN Jatim, Kuswiyanto dalam rapat koordinasi DPW PAN Jatim di Lumajang kemarin malam, Kamis (26/06). Dalam rakor yang dihadiri pengurus PAN kabupaten, kecamatan, serta empat wakilnya di DPRD Lumajang tersebut, diputuskan H. Thoriq diberhentikan sementara hingga pelaksanaan pemilihan presiden selesai pada 9 Juli 2014 mendatang. Sebagai gantinya untuk mengendalikan organisasi menghadapi pilpres mendatang, Kuswiyanto mengatakan telah meminta ketua fraksi Faisol Salim dan sekretaris fraksi Usman Arif untuk mengendalikan roda kepemimpinan di partai.
Kuswiyanto mengaku kaget dan menyesalkan sikap H. Thoriq yang menggelar deklarasi dukungan ke pasangan Jokowi-JK. "Komunikasi kami sebelumnya baik-baik saja," ujarnya. Kuswiyanto juga mengatakan aksi dukungan yang dilakukan H. Thoriq bakal mengganggu kerja pemenangan pilpres, khususnya di Lumajang. Namun, di sisi lain dia bersyukur hanya ketuanya saja yang mendukung Jokowi-JK, sedangkan pengurusnya tidak ada yang ikut-ikutan. Kuswiyanto mengakui menghormati pilihan H. Thoriq.

"Hak asasi untuk menjatuhkan pilihan," kata Kuswiyanto. Namun, lantaran partai sudah memutuskan untuk mengusung Prabowo-Hatta Rajasa, maka kader yang melanggar aturan akan dikenai sangsi. Jasa H. Thoriq terhadap partai sangat besar. Dia mengatakan mungkin saja H. Thoriq khilaf ketika mengambil keputusan tersebut. "Mungkin saja dia sedang memikirkan sesuatu," ujarnya.

Jumat, 10 Oktober 2014

SUSUNAN FRAKSI PAN-HANURA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

SUSUNAN FRAKSI PAN-HANURA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
Ketua           : Lia Agarista, S.Psi
Wakil Ketua  : Deddy Firmansyah
Sekretaris     : Eny Sunarni
Anggota        :
1. Nanang Qosim, S.Sos
2. Syaifudin
 

Kamis, 22 November 2012


Perangkat Desa Bakal Jadi PNS

JAKARTA - Rancangan Undang-undang (RUU) Desa mulai dibahas di parlemen. Partai Amanat Nasional (PAN) getol mendukung perangkat desa untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) secara bertahap.
Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan mengatakan, dukungan tersebut merupakan sikap resmi partainya yang dituangkan dalam daftar inventarisasi masalah (DIM) milik PAN. "Kami berharap, fraksi lain bersikap sama," ujar dia.
Menurut Taufik, sikap partainya itu selaras dengan harapan sebagian besar perangkat desa yang kerap disampaikan selama ini. "Kami harap, perdebatan awal yang alot di DPR dapat segera diselesaikan. Dengan begitu, perangkat desa tak perlu berdemo lagi ke DPR untuk menuntut kesejahteraan mereka," tegas wakil ketua DPR tersebut.
Taufik mengatakan, usul pengangkatan perangkat secara bertahap itu dilontarkan setelah berdialog dengan para perangkat desa. Menurut dia, dalam menyampaikan tuntutan, mereka bisa bersikap realistis.
Kalaupun tidak siap, kata Taufik, mereka siap dengan adanya pengualifikasian setelah masa pengabdian jangka waktu tertentu untuk memenuhi syarat diangkat. "Jadi, perangkat desa tidak menuntut harus diangkat menjadi PNS secara bersamaan," ucapnya.
Hingga saat ini beberapa fraksi di parlemen belum menyepakati usul itu. Beberapa alasan dikemukakan. Di antaranya, kekuatan anggaran terkini. Mengingat ada 62.806 desa di seluruh Indonesia, belanja pegawai di APBN bisa dipastikan meningkat drastis.
Pada 2011, anggaran di pos tersebut naik dari Rp 161,7 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp 180,6 triliun. "Meski demikian, harus diperhatikan kondisi perangkat desa sekarang. Kami sudah mengecek di lapangan dan kondisinya sangat ironis," ucap Taufik.

Dia menambahkan, selain mengusulkan pengangkatan perangkat menjadi PNS secara bertahap, partainya mendorong masa jabatan kepala daerah ditetapkan selama delapan tahun dan bisa dipilih lagi satu periode. "Kami serius mendorong karena semua ini penting dan mendesak," tuturnya.

Senin, 19 Maret 2012

JALAN SUKSES AL-FATIHAH

DPD PAN LUMAJANG GELAR
TRAINING JALAN SUKSES AL-FATIHAH

DpdpanLumajang - Acara training Manajemen Qolbu bertajuk Jalan Sukes Al Fatihah yang digelar DPD PAN Kabupaten Lumajang-Jawa Timur, Minggu, 11 Maret 2012 di Gedung Dr. Sudjono Lumajang. Acara ini.di ikuti  Lebih dari 1.500 orang peserta berasal dari Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Jember. Sebagai trainer dalam acara ini adalah Drs. Suyoto, M.Si lebih dikenal dengan sebutan Kang Yoto
 Acara serupa sebelumnya juga sudah berlangsung di Malang, Surabaya dan Bojonegoro. Namun di Lumajang, acara ini merupakan yang paling banyak pesertanya, hingga mencapai lebih dari 1.500 orang.
materi training “ Jalan Sukses Al Fatihah”  ini mengedepankan pemikiran yang positif dalam menghadapi sebuah masalah. Selain itu menurut Suyoto, pemikiran negatif tentang sebuah masalah, sebenarnya bisa dihilangkan dari pikiran seseorang, dan tergantung sebesar apa seseorang bisa membuang pikiran negatifnya.
"Saya beri contoh, ada seorang gadis berusia 23 tahun, cantik, kemudian merantau selama enam bulan dan pulang kampung membawa mobil mewah serta uang banyak. Apa yang ada dipikiran ibu-ibu terhadap wanita ini," kata Suyoto yang juga Bupati Bojonegoro.
Suyoto kemudian berjalan ketengah peserta, dan satu persatu menanyai mereka. Ternyata salah seorang peserta ada yang menjawab, kurang lebih perempuan itu menjadi wanita simpanan orang kaya atau bahkan ada yang menyebutnya sebagai pelacur.
"Inilah pikiran-pikiran kita yang selalu negatif. Ini semua harus dibuang. Ini terjadi dengan teman saya sendiri. Ternyata di Jakarta wanita tadi belajar tentang bursa efek, kemudian mendapatkan job dari sejumlah perusahaan untuk menjualkan sahamnya. Kemudian wanita tadi mendapatkan bagian keuntungan yang sangat besar dan bisa membeli semuanya. Tetapi kita terlalu sering menjustifikasi seseorang dengan pikiran kita sendiri yang negatif," kata Suyoto.
Suyoto yang juga ketua DPW PAN Jawa Timur mengatakan, sebagai orang tua tidak akan pernah mengajarkan anak-anak berfikiran negatif dan berburuk sangka. Maka sudah seyogyangnya, kalau sebagai orang tua juga berfikiran sama. Yakni membuang pikiran negative

Acara manajemen Qolbu yang digelar hari ini Minggu (11/3) berlangsung hingga sore hari di Gedung Dr. Sujono Lumajang. Seluruh peserta mengikuti dengan seksama seluruh rangkaian pencerahan yang disampaikan Suyoto.(Giant).

Minggu, 04 Desember 2011

ANGGOTA DPRD KAB. LUMAJANG FRAKSI PAN ADAKAN RESES BERSAMA

Anggota DRPD Kabupaten Lumajang dari Fraksi Partai Amanat Nasional ( F-PAN ) adakan Serap Aspirasi bersama
Pasirian,- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lumajang dari Fraksi PAN adakan Serap Aspirasi ( RESES ) bersama, Minggu, 20 Nopember 2011 bertempat di Balai Desa Condro Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Reses bersama yang sudah biasa dilakukan oleh Fraksi PAN ini di hadiri dari unsur pengurus DPD PAN kabupaten Lumajang, pengurus DPC PAN se kabupaten Lumajang dan unsur tokoh masyarakat.
Menurut Sekretaris Fraksi PAN, Usman arif bahwa ketentuan serap aspirasi bersama Fraksi tidak ada, ini hanya inisiatif seluruh Anggota Fraksi PAN. “Kegiatan ini dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat khususnya yang ada di struktural PAN, karena ada DAPIL yang yang tidak ada legislatif dari PAN”
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Fraksi PAN, Faisol Salim menyampaikan bahwa APBD 2012 merencanakan dana pendampingan untuk setiap anggota dewan sebesar lima ratus Juta rupiah. Karena itu beliau berharap kepada masyarakat  khususnya kader PAN yang berperan sebagai TIMLAK hendaknya memanfaatkan anggaran tersebut  untuk kesejahteraan masyarakat dan melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Berbagai usulan dan aspirasi bermunculan dari masyarakat,  mereka berharap agar usulan tersebut tidak hanya di catat saja, namun di tindaklanjuti dalam siding-sidang komisi di DPRD. “Mohon usulan kami tidak hanya di catat saja tapi hendaknya di tindaklanjuti” tegas Shaikudin Zuhri. ( Giant)


Rabu, 28 September 2011

Sejarah Berdirinya Partai Amanat Nasional

Sejarah Berdirinya Partai Amanat Nasional
Kelahiran Partai Amanat Nasional (PAN) dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto, PPSK Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet.
PAN dideklarasasikan di Jakarta pada 23 Agustus, 1998 oleh 50 tokoh nasional, di antaranya Prof. Dr. H. Amien Rais, mantan Ketua umum Muhammadiyah, Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Dr. Rizal Ramli, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, Drs. Faisal Basri MA, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao dan lainnya.
Sebelumnya pada pertemuan tanggal 5-6 Agustus 1998 di Bogor, mereka sepakat membentuk Partai Amanat Bangsa (PAB) yang kemudian berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN) ( Selengkapnya di Sejarah Partai Amanat Nasional )
PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual. Cita-cita partai berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan. Selebihnya PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif. Untuk terwujudnya Indonesia baru, PAN pernah melontarkan gagasan wacana dialog bentuk negara federasi sebagai jawaban atas ancaman disintegrasi. Titik sentral dialog adalah keadilan dalam mengelola sumber daya sehingga rakyat seluruh Indonesia dapat benar-benar merasakan sebagai warga bangsa ( Selengkapnya di Platform Partai Amanat Nasional)
Pada Pemilu 2004, PAN mencalonkan pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo sebagai calon presiden untuk dipilih secara langsung. Pasangan ini meraih hampir 15% suara nasional.
Tanggal 5-7 Juli 1998, dilaksanakan Tanwir Muhammadiyah di Semarang yang dihadiri oleh seluruh jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta utusan dari tingkat Wilayah(provinsi). Dalam sidang komisi, mayoritas peserta menginginkan agar warga Muhammadiyah membangun partai yang baru. Namun dalam keputusan resmi dinyatakan, bahwa Muhammadiyah tidak akan pernah berubah menjadi parpol, juga tidak akan membidani lahirnya sebuah parpol. Tetapi warga Muhammadiyah diberi keleluasaan untuk terlibat dalam parpol sesuai dengan minat dan potensinya.
Tanggal 22 Juli, Amien Rais menghadiri pertemuan MARA di hotel Borobudur. Hadir dalam acara membahas situasi politik terahir ini, antara lain: Goenawan Mohammad, Fikri Jufri, Dawan Raharjo, Ratna Sarumpaet, Zumrotin dan Ismet Hadad. Dari hasil diskusi dan evaluasi kinerja MARA, Goenawan kemudian menyimpulkan bahwa disepakati perlunya MARA memersiapkan pembentukan partai, disamping fungsinya semula sebagai gerakan moral. Tim kecil yang diharapkan akan membidani lahirnya sebuah parpol kemudian dibentuk.

Pencapaian pada Pemilu Anggota DPR  RI tahun 2009

Partai Amanat Nasional mendapat 43 kursi (7,5%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat sebanyak 6.254.580 suara (6,0%).